Sunday, January 28, 2018

PERSIAPAN MENJAHIT

January 28, 2018 0 Comments


Saya ingin cerita tentang dunia jahit-menjahit. Secara kan ya, punya passion jahit sejak 13 tahun lalu (baca sewaktu SMP ) , tapi karena passion ini tidak didukung oleh kedua orang tua, akhirnya bakatnya terpendam belasan tahun. Bisa saya realisasikan setelah bekerja menjadi seorang insinyur. Hehe... namanya bakat dan kesukaan itu kan tidak bisa hilang dari hati, dilupakan pun ketika diulang kembali bisa jadi mahir lagi.

Setelah saya bekerja beberapa tahun mewujudkan keinginan orang tua, saya terpikir untuk membeli mesin jahit untuk melampiaskan kekosongan hati ini, eh salah, maksudnya untuk melampiaskan bakat terpendam sejak lama. Karena sudah merasa punya uang sendiri, ya gak ada salahnya dimanfaatkan untuk beli apa yang yang kita suka. Wanita kurir gitu loh... (karir maksudnya)

Dan ini dia si mungil yang saya beli pertama kali...

Sumber : Google Image

Mesin jahit Singer Tipe 1306, mesin jahit yang diperuntukkan bagi pemula. Tapi siapa sangka mesin jahit ini bisa sampe jahit baju pengantin dan kebaya. Waaah... luar biasa untuk saya sendiri :p

Nanti kita akan bahas tentang baju pengantin di tulisan berikutnya saja ya... Karena kali ini judulnya persiapan menjahit.

By the way, apa saja sih yang harus kita persiapkan untuk memulai menjahit?

Ini dia...

Niat
Ya donk... Kalau tak ada niat mau belajar sekeras apapun tidak akan bisa menjahit.

 Passion
Passion? Ya, passion ini sangat berpengaruh sekali. Orang yang tidak suka menjahit bukan tidak bisa menjahit. Bisa, tapi ya hasilnya itu jadinya amburadul. Orang yang suka menjahit saja masih sulit belajar, butuh waktu yang tidak sebentar untuk bisa menguasai teknik-tekniknya, apalagi yang tidak suka.
Saya punya teman yang tidak punya passion sama sekali dalam hal jahit menjahit. Dia punya mesin jahit mahal dibelikan oleh suaminya. Dan dia ikut kelas menjahit cuma supaya dapat teman saja. Ya akhirnya setelah kelas menjahit selesai dia sama sekali tidak ingat pelajaran apa saja yang sudah dipelajari. Bajunya yang dibuat waktu kelas menjahit ya jadi, tapi kan kalau disuruh membuat ulang dia tidak bisa. Karena pada dasarnya dia tidak suka menjahit tapi dipaksa. Sayang sekali mesin jahitnya mahal sudah tidak terpakai lagi. Padahal saya mau sama mensin jahitnya... Hihi...

Mesin Jahit
Kamu ingin belajar menjahit, kamu suka dengan dunia jahit menjahit, kamu ingin menjahit bajumu sendiri tapi kamu tidak punya mesin jahit. Hal ini yang sering saya dengar dari sebagian besar orang. Lalu kamu nekat belajar menjahit bermodalkan mesin jahit di tempat kursus. Bukan tidak bisa. Bisa, tapi setelah kelas menjahit selesai, apakah kamu masih mengingat pelajaran-pelajaran menjahit itu? Menjahit itu keterampilan dan butuh pengulangan. Kalau tidak pernah diulang, ya sayang kan biaya kursusnya jadi sia-sia? Teori saja tidak cukup. Keterampilan itu butuh teknik. Banyak teknik menjahit yang tidak dipelajari di tempat kursus melainkan kita menemukannya sendiri karena seringnya kita menjahit.

Jadi... Jika memang benar betul-betul berniat ingin belajar menjahit dan sudah tau tujuan kamu apa setelah belajar menjahit, sangat baik sekali jika kamu membeli mesin jahit terlebih dahulu sebelum menentukan tempat kursus. Bisa itu mesin jahit manual ataupun portable. Tergantung kamu bisanya menggunakan mesin yang mana. Kalau saya sendiri, memilih yang portable karena lebih mudah digunakan dan mudah dibawa kemana-mana. Menggunakan yang manual menurut saya lebih rumit, saya tidak bisa.

Dan satu hal lagi. Jika kamu punya mesin jahit, kamu akan merasa kecanduan dan ingin terus menjahit sehingga itu bisa memaksa kamu untuk belajar karena kesukaan kamu tersebut. Sayang kan sudah beli mesin jahit tapi tidak terpakai?

Tentukan Apa yang Mau Dijahit
Ada sebagian orang menguasai seluruh teknik menjahit. Ada sebagian yang hanya bisa menjahit lurus saja dengan menggunakan mesin tetapi tidak bisa membuat pola pakaian. Ada sebagian lagi yang suka membuat kerajinan tangan saja. Ada pula yang suka membuat pakaian dan aksesorisnya. Nah... kamu tipe yang mana? Kalau saya suka membuat pakaian, kerajinan tangan, dan home decor. Di postingan selanjutnya saya akan share tutorial-tutorial menjahit.

Kain
Jika kamu sudah tau kamu mau menjahit apa. Kamu tinggal pergi ke toko kain untuk membeli jenis dan motif kain sesuai dengan kebutuhan kamu. Misalnya kamu ingin menjahit sarung bantal, maka kain yang kamu beli bisa jenis katun pola warna-warni. Jika kamu ingin menjahit pakaian, kamu bisa cari bahan yang kamu butuhkan misalnya kain jenis polos, dan lain sebagainya. Tergantung apa yang ingin kamu jahit.
Nah, jika  kamu memilih untuk mengikuti kursus, biasanya dari tempat kursus akan diarahkan untuk membeli jenis kain seperti apa karena kamu harus mengikuti arahan dari pengajar. Kalau kamu memilih untuk otodidak, kamu bisa cari tau cara membuat pola lewat Youtube, dan blog-blog menjahit lainnya. Hanya saja, mungkin belajar otodidak sedikit lebih sulit jika belum memiliki dasar. Kalau saya dulu pernah belajar menjahit dari teman saya lalu saya otodidak mengembangkan apa yang sudah dia ajarkan kepada saya. Jadi saya sudah punya dasar. Saya lebih sering bertanya ke Google sih dan cari-cari referensi via Pinterest, Youtube, dan blog-blog menjahit.

Perlengkapan Menjahit
Sekarang kamu tinggal membeli perlengkapan menjahit. Untuk menjahit pakaian yang kamu butuhkan adalah :
  • Kertas koran / kertas kopi untuk membuat pola
  • Penggaris pola. Ada banyak penggaris di dalam dunia menjahit, namun biasanya untuk pemula lebih sering menggunakan 2 penggaris seperti di bawah ini
Sumber : Google Image
  • Benang Jahit, pilihlah benang jahit yang warnanya sesuai dengan warna kain kamu atau jika kain kamu bermotif, maka pilihlah warna benang yang sesuai dengan warna dominan kain. Tujuannya jika terjadi kesalahan dalam menjahit jadi tidak begitu terlihat.
Benang Jahit

  • Resleting, kancing, perekat kain (velcro) jika diperlukan. Tergantung apa yang kamu perlukan.
Resleting

Kancing

Perekat Kain (Velcro)
Setelah kamu mempersiapkan segala hal untuk keperluan menjahit kamu, kamu bisa langsung menjahit. Jika masih otodidak, sebaiknya kamu sering cari informasi di Google, Pinterest , ataupun Youtube . Dan kamu bisa cari channel yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Nah, disitulah pentingnya mesin jahit. Jika kamu sudah punya bahan-bahan untuk menjahit, tidak mungkin kan jika tidak ada alat untuk menjahitnya? 

Ada beberapa web yang bisa dijadikan referensi kamu untuk belajar otodidak menjahit antara lain :


So... sudah siapkah untuk belajar menjahit??








Tuesday, January 23, 2018

Review Susu Ibu Hamil

January 23, 2018 0 Comments
Assalamu'alaikum mommy yang super duper cantik...

Courtesy : Pinterest
Seperti yang sudah saya janjikan, saya ingin menulis review tentang susu ibu hamil yang sudah saya coba. Karena saya ini orangnya moody, jadi saya suka bosan sama 1 rasa saja sehingga saya suka coba-coba. Saya pikir semua susu itu sama, hanya persentase kandungannya saja yang berbeda.

Saya sudah mencoba dari Prenagen Esensis sewaktu merencanakan program kehamilan, Prenagen Mommy Emesis, Lactamil Inisis, Lactamil Pregnasis, sampe Vidoran Ibunda. Dan dari 1 rasa ke rasa yang lain sudah saya coba. Hehe... Lumayan banyak untuk kehamilan yang baru hampir memasuki 4 bulan ini.
Susu untuk persiapan kehamilan - Prenagen Esensis
Setelah menikah saya masih bekerja. Saya penggemar susu, waktu itu saya beberapa kali minum susu pra kehamilan untuk menunjang program kehamilan pertama saya karena sempat beberapa bulan kosong. Waktu itu sahabat saya menyarankan untuk minum Prenagen Esensis. Saya coba rasa coklat dan moka. Moka ini sejenis kopi, tiap saya minum makanan atau minuman yang punya rasa kopi, pasti pipis saya jadi bau kopi. Begitupun dengan Prenagen Esensis ini. Kemudian saya ganti yang rasa coklat. Rasa coklat normal-normal saja sih. Harganya Rp 59.000,00 untuk yang 360 gr dan Rp 32.000,00 untuk yang 180 gr. Ada rasa coklat, moka, dan vanilla.

MENGAPA HARUS MINUM SUSU PRA KEHAMILAN?


Dari beberapa sumber info yang saya dapatkan adalah kandungan di dalam susu ini kaya akan asam folat, kalsium, dan mineral lainnya. Maka kandungan ini ikut berkontribusi menyumbangkan kandungannya untuk calon janin nantinya. Dan sebagai tambahan, susu pra kehamilan ini juga menjadi cadangan nutrisi ketika sang ibu mual dan muntah ketika hamil. Ketika kehamilan trisemester pertama, ibu akan mengalami tidak nafsu makan, morning sickness, sampai tidak makan sama sekali. Nah, kandungan di dalam susu pra kehamilan ini lumayan ikut membantu loh. Apalagi asam folatnya. Sehingga diharapkan janin tidak kekurangan asam folat untuk perkembangannya selama trisemester pertama. Tapi bukan berarti susu saja cukup ya Mom untuk nutrisi debay... Ibu harus tetap makan ketika mual dan muntah. Karena ibu sendiri butuh tenaga untuk menjaga debay agar tetap sehat.

Ada sebagian ibu yang tidak bisa makan sama sekali ketika hamil. Setiap makan keluar lagi. Di beberapa kasus dari para ibu yang pernah cerita ke saya, ada yang tidak makan selama 7 bulan, bahkan ada yang sampai 9 bulan. Adapula yang bergerak sedikit muncul flek. Ada juga yang selama 9 bulan mau ke kamar mandi aja harus digotong suami. Nah, jika keadaan seperti ini terus berlanjut, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Bagaimanapun, ibu harus tetap sehat agar janin mendapatkan nutrisi yang cukup. Rahim itu diciptakan kuat oleh Allah, tapi ada sebagian ibu yang memang diberi cobaan seperti itu. Tiap kondisi kandungan berbeda-beda.

Ada pula ibu yang cuma mau makan nasi Padang saja ketika hamil, ada yang suka makan sambal terasi dan terong, ada yang cuma suka makan pisang goreng. Saya sendiri sukanya jajan gak suka makan nasi, lebih tidak sehat lagi, jangan ditiru ya Mom... Tapi kadang saya ganti nasi dengan jagung, ubi rebus, spagetti, ataupun kentang goreng. Jangan sampai ibu lemas karena bisa mengurangi produktifitas sehari-hari.

PERBEDAAN PRENAGEN MOMMY EMESIS DAN PRENAGEN MOMMY




Prenagen Mommy Emesis adalah susu yang dipersiapkan untuk ibu yang mengalami mual dan muntah. Mengandung Vitamin B6 dan protein yang terbukti secara klinis berperan dalam mengurangi resiko mual dan muntah di awal kehamilan. Dan juga mengandung zat besi, asam folat, dan kalsium yang tinggi.

Sedangkan Prenagen Mommy adalah susu untuk ibu hamil yang tidak mengalami mual dan muntah. Mengandung Vitamin B12 untuk pertumbuhan sel-sel darah merah, zat besi, asam folat, kalsium, serat pangan, dan juga insulin.

Di awal kehamilan selanjutnya, saya masih setia dengan Prenagen, saya coba rasa stroberi dan vanilla delight. Tapi saya lebih suka yang rasa vanilla delight, karena lebih seperti rasa susu Hilo, untuk Prenagen ini lemak susu tidak begitu banyak sehingga tidak terlalu bikin begah. Dan untuk rasa stroberinya saya merasa seperti ada rasa penicilin. Mungkin karena produksi Kalbe Farma yang notabene adalah perusahan farmasi.

PERBEDAAN LACTAMIL INISIS DAN LACTAMIL PREGNASIS


Pada waktu kehamilan 2 bulan saya sempat salah beli susu. Waktu itu karna mau cepat saya beli Lactamil Pregnasis. Setelah sampai rumah saya baru sadar ternyata Lactamil Pregnasis itu untuk kehamilan usia 4-9 bulan. Seharusnya saya beli yang Lactamil Inisis untuk usia kehamilan 1-3 bulan. Setelah saya searching, rupaya sebenarnya kandungannya sama. Jadi daripada mubazir ya saya minum aja...

Nah perbedaannya adalah :

Lactamil Inisis adalah susu yang diperuntukkan untuk ibu hamil usia 1-3 bulan. Susu ini menjadi solusi untuk ibu yang mengalami mual dan muntah di awal kehamilan. Tersedia hanya rasa coklat saja. Lactamil Inisis juga bisa diminum ketika merencanakan kehamilan loh... Rasanya lebih ringan tapi tetap enak.

Sedangkan Prenagen Mommy Emesis adalah susu untuk ibu hamil usia 4-9 bulan. Rasanya agak sedikit begah dan eneg tapi masih enak kok yang rasa coklatnya. Ada rasa coklat, vanilla, dan strawberry. Tapi saya tidak pernah menemukan yang rasa strawberry di pasaran.

Untuk kemasan 200 gr harganya Rp 32.500,00 dan untuk kemasan 400 gr harganya Rp 65.000,00

SUSU HAMIL VIDORAN IBUNDA


Nah, susu yang baru saja saya coba kemarin adalah susu Vidoran Ibunda rasa coklat. Waktu itu niatnya dari rumah memang pengen ganti susu. Sepupu saya bilang katanya ada susu murah merk Vidoran, ada susu anak juga ada susu untuk ibu hamilnya. Karena penasaran saya cek sendiri ke supermarket. Ternyata bener loh, Untuk susu Vidoran Ibunda kemasan 375 gr dibandrol dengan harga Rp 39.000,00 saja. Tersedia rasa Coklat, Vanilla, dan Kacang Hijau. Saya trauma dengan susu rasa kacang hijau karena pernah nyoba Hilo rasa kacang hijau dulu waktu masih gadis. Eneg dan gak keminum. Jadi sampai sekarang saya anti sama susu rasa kacang hijau.

Vidoran Ibunda rasanya not bad kok. Gak bikin eneg. Vidoran Ibunda ini produksi Tempo Scan. Setelah saya selidiki ternyata kandungannya yang sedikit lebih kalah dari susu Prenagen dan juga Lactamil. Kandungannya lebih sedikit 5-10 % dari kandungan yang biasa ada pada Prenagen dan Lactamil. Kelebihan Vidoran Ibunda adalah, susu ini dilengkapi dengan minyak ikan Cod yang biasanya tidak ada pada susu ibu hamil lainnya.

Dan pada umumnya, semua susu ibu hamil itu pasti mengandung asam folat, zat besi, dan kalsium lebih banyak. Asam folat selalu disebut sebagai nutrisi terpenting bagi janin karena asam folat ini yang mencegah cacat tabung saraf pada janin.

Saya biasanya menghabiskan susu kemasan 400 gr itu selama seminggu. Diminum ketika sarapan dan juga sebelum tidur. Untuk kemasan 200 gr biasanya cuma 3 - 4 hari. Karena saya susah makan jadi makanan dan minuman penunjang saya banyakin.

Nah, sudah tau kan Mom perbedaannya. Mommy bisa pilih susu yang sesuai dengan kebutuhan Mommy...


Sebaik apapun kandungan susu, tetap saja susu tidak mampu menggantikan asupan makanan bergizi karena susu hanya penunjang. Mommy harus tetap makan untuk mengisi energi karena ada manusia di dalam tubuh Mommy yang kelak harus Mommy persiapkan untuk menjadi generasi bangsa yang cerdas.

Well... tetap semangat untuk makan makanan bergizi ya Mom...




Monday, January 22, 2018

Suka Duka Kehamilan Trisemester Pertama

January 22, 2018 3 Comments
Assalamu'alaikum mommy kece...

Courtesy : Pinterest
Ini postingan kedua saya. Berhubung sekarang saya sedang hamil 3 bulan 3 minggu, yang sebentar lagi akan memasuki 4 bulan, saya ingin sekali berbagi cerita tentang suka duka di awal kehamilan pada trisemester pertama lalu.

Hmm... seharusnya diusia 3 minggu lebih kehamilan ini adalah masa jaya para bumil untuk merasakan ketenangan karena bebas dari morning sickness. Tapi berbeda dengan saya, morning sickness malah terjadi ketika memasuki bulan ketiga kehamilan. Awalnya saya merasa berada di atas angin di masa awal kehamilan , saya pikir saya akan baik-baik saja tanpa morning sickness, ternyata no... saya merasakannya.

Mual ketika menyantap makanan, eneg ketika mencium bau nasi dan bau-bauan menyengat lainnya. Oh,,, rupanya begitu rasanya ya :) Tapi tetap merasa alhamdulillah saja karena Allah telah menitipkan karunia terbesarnya kepada saya disaat banyak orang yang belum diberi kepercayaan untuk memiliki anak, Allah mempercayakan saya dan suami untuk dititipi berkah luar biasa ini... (Baper mode on...)

Saya sempat su'udzan dulu, saya pikir saya termasuk orang yang sulit memiliki anak, saya pikir saya kelelahan bekerja, saya lupa do'a di awal pernikahan dulu untuk menunda momongan karena ingin pacaran dulu dengan suami. Secara, kami hanya kenal 2 minggu kemudian menikah, jadi inginnya berdua dulu. Kami melupakan do'a kami. Di bulan ke 7 pernikahan, Allah memberikan hadiah luar biasa. Sebenarnya 6 bulan itu tidaklah lama, hanya kami saja yang kurang sabar.

Awal kehamilan dulu saya belum sadar. Bulan Oktober lalu saya merasa emosi sangat tidak stabil, lebih parah dari PMS. Awalnya saya kira saya mau halangan. Sasarannya ya suami tercinta. Waktu itu rasanya apa yang dia lakukan selalu salah di mata saya, begini salah, begitu pun salah. Sampai beliau pun merasakan emosi saya sudah tak terkendali lagi. Beberapa minggu bertengkar masalah-masalah sepele yang sebenarnya tak perlu dipertengkarkan. Dan semua masalah itu sayalah penyebabnya, Tapi siapa yang tau kalau sebenarnya saya hamil. Saya mulai curiga. Nafsu makan berkurang drastis. Badan makin kurus, emosi tak stabil, rasanya semua orang jahat. Padahal sebenarnya kondisi normal-normal saja, saya yang tidak normal.... :v

Lalu di bulan November saya telat 4 hari, sebenarnya tidak ingin baper, tapi entah mengapa saya curiga sepertinya saya hamil. Waktu itu minta diantar ke apotik untuk beli testpack. Suami bilang, "nantilah tunggu seminggu aja, nanti jadi baper..." Tapi saya ini tipe orang yang berpikir panjang. Saya berpikir, jika benar saya hamil kan saya bisa lebih hati-hati dalam berkegiatan. Kalo gak tau nanti saya sembrono...

Akhirnya suami pun menuruti saya untuk ke apotik beli testpack. Paginya saya cek ternyata saya beneran hamil. Waktu itu garis di testpact masih samar. Saya tanya-tanya ke temen yang sudah hamil duluan. Katanya nanti saja kalo mau ke dokter tunggu 2 minggu lagi daripada bolak balik karena biasanya kalau langsung ke dokter nanti disuruh balik lagi dua minggu lagi untuk bisa di USG. Selama menunggu 2 minggu itu, saya tanya sana sini kapan waktu yang tepat untuk USG. Saudara saya bilang, "Nanti saja pas 4 bulan. Yang mau dilihat itu apa? Kalau 5 bulan baru bisa lihat kelamin. Kalau sekarang buat apa, paling yang dilihat cuma titik gumpalan darah doank..." Jleb... Berniat mau bertanya pada yang sudah berpengalaman, eh malah dipatahkan begitu. Rasanya jleb... Karena perkataan itu saya pun berpikir sampai 3 bulan untuk USG. Catatannya adalah, ibu hamil itu hormonnya sedang tak stabil, ucapan yang sedikit saja menyentil itu bisa bikin sakit hati berkepanjangan, maklumlah ibu hamil kan tidak normal...

Dan waktu itu saya bertemu teman saya yang seorang bidan, dia waktu itu bertanya apa sudah di USG? Saya katakan belum karena masih mikir. Saya ceritakanlah omongan saudara saya itu, dan saya malah dimarahin sama teman saya, katanya, "Pentingnya USG di awal kehamilan itu adalah untuk mengetahui apakah kehamilan itu benar di dalam rahim atau di luar rahim? Jika terjadi di luar rahim kehamilan tidak bisa dilanjutkan dan harus digugurkan. Lebih baik tau sejak awal. Dan minimal periksa kehamilan pertama di puskesmas agar diberi vitamin-vitamin yang dibutuhkan ibu hamil." Dan jleb. Akhirnya saya mengerti. Saya terlalu kepikiran dengan omongan saudara saya sampai akhirnya saya menunda pemeriksaan. Saya merasa benar-benar tersesat saat itu. 

Akhirnya saya pun cek ke puskesmas terdekat, disana saya diberikan asam folat merek -folaxin- dan tablet anti mual, kata bidannya untuk awal kehamilan asam folatnya minum yang -folaxin-, nanti kalau sudah besar baru minum -folamil genio-. Nah, untuk ibu-ibu yang baru hamil sebaiknya langsung periksakan diri ketika mengetahui kehamilan. Tujuannya supaya kita bisa jaga-jaga supaya jangan terlalu capek, dan juga supaya bisa diberi vitamin-vitamin penunjang supaya gak mual. 

Seminggu kemudian saya ke dokter kandungan di Rumah Sakit Islam Arafah Jambi dengan dokter Suhair Quswain, saat itu usia kandungan saya sudah memasuki 3 bulan, saya pikir sudah saatnya untuk cek up. Itu juga setelah searching kesana kemari mencari dokter yang baik. Kabarnya ada dokter yang galak dan suka bikin tersinggung kalau ngomong. Untuk menghindari itu saya dengan Dr. Suhair saja. Beliau doker perempuan. Tadinya ada dokter praktek di dekat rumah orang tua yang sudah menyediakan USG 4D, tapi karena dokternya cowok suami tidak mengizinkan. 

Dan di RSI Arafah ternyata hanya bisa USG 2D, saya pikir bisa 4D. Saya ingin lihat kelengkapan organ tubuh debay. Tapi tidak apalah. Dokter bilang anak saya sehat, lincah, dan bergerak terus. Sewaktu di USG juga kaki tangannya bergerak aktif. Rasanya bersyukur sekali. Saya merasa terharu karena tidak menyangka ada sesosok malaikat di dalam rahim saya. Fotonya memang rada tidak jelas, tapi waktu di layar USG jelas banget. Waktu di USG pertama itu dokter bilang sudah 3 minggu 1 hari. Tapi badan saya masih kurus sekali. Berat badan pun cuma naik 1 kg. Dan karena dokter bilang tidak ada masalah dan bayi serta saya sehat-sehat saja, saya cuma diberi supemen -folamil genio-. Alhamdulillah tidak ada masalah.





Sekarang kehamilan sudah memasuki usia 3 bulan 3 minggu. Selama hamil selera makan saya sampai saat ini belum kembali. Karena takut debay kekurangan nutrisi, saya tetap makan meskipun eneg. Ketika mual makan nasi saya ganti dengan makan jagung, ubi, atau roti. Protein saya cicil. Ketika eneg dan perut terasa penuh saya makan ikan, atau telur, atau ayam saya makan belakangan. Entah kenapa saya jadi tidak suka sayur tapi konsumsi buah saya tingkatkan. Tapi entah mengapa rasanya masih kurus juga. Mungkin karena saya memang kurus ya... Karena sulit makan konsumsi susu saya jaga 2 kali sehari.

Dokter juga berpesan agar saya rutin check up ke puskesmas sebulan sekali. Untuk USG minimal 3 kali saja karena saya tidak punya masalah kehamilan. Hanya males makan. Hehe... Di puskesmas nanti ada tes darah untuk pemeriksaan virus HIV, program dari pemerintah, pemeriksaan urine, hemoglobin dan lain-lain. Dan alhamdulillah tidak ada masalah. Dari puskesmas juga saya mendapatkan buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) yang harus selalu dibawa ketika check up sampai setelah persalinan dan imunisasi anak selesai. Ada banyak info penting di dalamnya.

Di puskesmas saya diberi tablet penambah darah -ferrous fumarate- yang harus diminum setiap hari 1 tablet, kalsium yang harus diminum 2 tablet sehari, dan juga kaplet salut selaput yang diminum 1 tablet sehari.

Di postingan berikutnya InsyaAllah saya akan review tentang susu hamil yang saya minum sebagai info tambahan untuk mommy kece....

Tuesday, January 2, 2018

ENTRY

January 02, 2018 0 Comments
Courtesy : my graphic design
Assalamu'alaikum mommy...

Hai perkenalkan saya Amel, saat ini berprofesi sebagai ibu rumah tangga baru. Ini blog kedua saya setelah blog pertama saya tentang arsitektur, interior, dan lansekap saya abaikan sejenak. Blognya bisa di lihat di Architecture Diary .

Hmm... setelah berkarir selama kurang lebih 5 tahun, akhirnya saya jenuh juga menjadi engineer dan sekarang memilih menjadi ibu rumah tangga saja yang punya banyak waktu untuk menulis. Dan akhirnya... taraaaa... blog ini pun hadir. Sudah lama rasanya ingin punya blog yang isinya tentang passion lain selain arsitektur, tapi saat bekerja, waktu sangat sempit sekali untuk menjalankan hobi menjadi seorang penulis. Dan akhirnya Allah memberi kesempatan. Saya memilih untuk resign. Walaupun sebenarnya belum benar-benar berhenti karena masih ada pekerjaan yang harus saya selesaikan. Dan bos saya baik sekali, saya diizinkan untuk menyelesaikannya di rumah.

Mengapa saya memilih berhenti ketika orang-orang bilang, "cari kerja itu susah", "mengapa berhenti, kan sayang kerja sudah enak begitu". Ah membosankan. Saya memilih berhenti karena karena saya merasa waktu saya untuk suami dan keluarga sempit sekali. Suami lebih mendukung untuk berkarir mandiri ketimbang menjadi karyawan bertahun-tahun. Hidup itu pilihan. Saya bukan tipe pekerja, saya tipe orang yang bebas yang suka jalan-jalan. Menjadi wanita karir dan ibu itu bagus sekali, dan menjadi ibu rumah tangga juga bagus. Dan saya memilih untuk menjadi ibu rumah tangga. Karena saya merasa tak mampu menjalankan banyak peran sekaligus. Saya tidak ingin kehilangan ridho suami, ada banyak hak suami yang tak saya penuhi ketika saya bekerja. Well... banyak juga wanita yang mampu kok. Semangat mommy....

Saya punya alasan untuk resign ketika saya hamil. Saya pikir, ini adalah waktu yang tepat untuk istirahat. Karena bekerja sebagai tim teknis arsitektur untuk banyak proyek itu tidak mudah, untuk seorang perempuan, saya pikir itu cukup berat karena saya punya prioritas yang lain, yakni keluarga. Dan itu pilihan yang awalnya sulit.

Dan saya punya banyak rencana setelah berhenti bekerja. Salah satu rencana saya adalah blog ini. Saya ingin berbagi banyak hal tentang perempuan, hobby, passion, dan juga apa saja yang bermanfaat. Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang paling banyak manfaatnya untuk orang lain :)


Well,,, semoga ini awal yang baik. Bismillah...